Subscribe:

Sabtu, 17 November 2012

Mengenali Penyakit Deformitas Jari Kaki

Ilustrasi kaki manusia 
Penyebab Bunions umumnya karena pemakaian sepatu yang terlalu pas di kaki.

Apakah Anda pernah menemukan penonjolan atau bengkak tulang pada sekitar ibu jari kaki dan merasakan rasa sakit saat memakai sepatu? Bisa jadi penonjolan atau pembengkakan tulang tersebut adalah penyakit yang disebut bunion atau Hallux Valgus.

Bunion adalah suatu benjolan abnormal (deformitas) tulang yang terbentuk pada sendi di pangkal jempol kaki.

Bunions terbentuk ketika jempol kaki mendorong atau melawan jari-jari kaki Anda yang lain dan memaksa sendi pada jempol kaki menuju arah yang berlawanan menjauhi profil normal kaki Anda.

Selanjutnya, sendi pada pangkal jempol kaki akan membesar seperti benjolan dan menyebabkan rasa sakit.

Bunions dapat terjadi karena beberapa alasan, tapi penyebab umumnya adalah karena pemakaian sepatu yang terlalu pas di kaki.

Bunions juga dapat berkembang sebagai hasil dari cacat struktural warisan, stres pada kaki, dan kondisi medis, seperti arthritis.

Konsultan Spesialis Bedah Tulang Mount Elizabeth Medical Centre dr Yung Shing Wai mengatakan, meski bukan penyakit berbahaya dan mematikan, jika dibiarkan bunion akan mengganggu aktivitas para penderitanya. Sebab, kaki terasa sakit dan kesulitan dalam memakai sepatu.

Ia menyebutkan, deformitas kaki depan tersebut bisa mengakibatkan mata ikan yang terasa nyeri di bawah bola kaki, atau sepanjang sisi kaki yang ada bunionnya. Kadang-kadang, jari kelingking kaki disebut juga sebagai deformitas bunionette. Penyakit lainnya yang secara
umum terkait adalah telapak kaki datar, dan otot betis ketat.

"Banyak orang yang menderita penyakit tersebut memakai sepatu ekstra lebar atau sandal terbuka, tapi jika semakin parah dan bermasalah seringkali dibutuhkan pembedahan kaki," ungkap dr Yung Shing Wai.

Sayangnya, lanjut dr Yung Shing Wai, bedah kaki sering dipercaya membutuhkan waktu pemulihan yang lama. Akibatnya, banyak pasien enggan untuk melakukannya. Saat ini, terdapat teknik dan konsep baru dalam manajemen bedah telah berhasil mempersingkat waktu pemulihan hingga separuhnya.

Teknik tradisional telah menggunakan Distal Osteotomy, misalnya Mitchell atau Chevron Osteotomy. Bedah tersebut untuk mengobati bunion yang lebih ringan.

Osteotomy adalah pemotongan yang dilakukan pada tulang untuk memperbaiki deformitas. Prosedur seperti ini relatif sederhana.

"Bedah semacam ini tidak bisa memperbaiki defo mitas yang lebih parah. Masa pemulihannya sekitar 6-8 pekan," ujar dr Yung Shing Wai.

Menurut dia, deformitas yang lebih parah membutuhkan proximal metatarsal osteotomy atau fusion (prosedur Lapidus) dan butuh banyak waktu untuk penyembuhannya (3 sampai 4 bulan). Pasien biasanya membutuhkan pemakaian gips selama 6 pekan, diikuti dengan satu periode pemakaian sepatu boot jalan.

Scarf Osteotomy adalah prosedur hybrid yang terbaik dalam dua dimensi yang berbeda. Prosedur tersebut bisa memperbaiki deformitas yang sangat besar dan sekaligus waktu pe- mulihan yang paling singkat, yaitu 4 pekan sampai bisa berjalan sendiri secara normal tanpa bantuan alat.

Menurut dr Yung Shing Wai, metode tersebut lebih cepat dari Mitchell Osteotomy yang biasa- nya membutuhkan waktu 6-8 pekan.

Istilah scarf berasal dari tukang kayu dan karakteristik potongan scarf adalah lebih stabil, memungkinkan pemulihan yang lebih cepat dan kemampuan menyangga berat badan yang lebih dini.

"Dengan bantuan sepatu khusus untuk berjalan, pasien mampu berjalan langsung dengan rasa sakit minimal segera setelah operasi. Dalam waktu sekitar empat pekan, mayoritas pasien bisa berjalan dengan baik. Kembali berolahraga dapat dilakukan paling cepat dalam tiga bulan," pungkas dia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar