Subscribe:

Sabtu, 10 November 2012

Minim Makanan Berserat Berisiko Penyakit Jantung


Ilustrasi
Serangan jantung bisa terjadi di mana saja, termasuk saat Anda sedang susah buang air besar di toilet. Mengejan bisa meningkatkan tekanan di bagian dada sehingga darah menjadi lambat kembali ke jantung.

Kecuali serangan jantung, mengeden atau mengejan terlalu keras bisa memberikan tekanan berlebih pada perut sehingga bisa menyebabkan turunnya beberapa organ yang bisa menimbulkan ketidaknyamanan, bahkan bahaya untuk kesehatan tubuh.

Dilansir About.com dan Livestrong, berikut beberapa akibat yang terjadi bila Anda terlalu sering mengeden atau mengejan terlalu keras.

Hernia (turun berok)
Hernia atau turun berok terjadi ketika otot di selangkangan melemah sehingga dapat menyebabkan usus menonjol di pangkal paha. Tanda awal biasanya terlihat tonjolan di daerah selangkangan. Hal ini bisa terjadi pada saat lahir atau berkembang seiiring waktu.

Wasir (ambeien)
Wasir (ambeien atau haemorrhoid atau pile) adalah lapisan selaput lendir di daerah lubang pelepasan (anus) yang menjadi lemah dan kendur (inelastic) yang umumnya terjadi karena buang air besar yang tak teratur dan sering mengejan.

Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit ini biasanya dokter akan menyarankan agar teratur buang air besar (BAB) dan banyak makan makanan berserat.

Rektum turun (usus besar turun)
Rektum merupakan ujung dari usus besar dekat anus. Bila terjadi peningkatan tekanan di perut, maka rektum bisa turun ke anus yang disebut dengan rektum turun atau prolaps rektum. Hal ini biasanya sering terjadi setelah buang air besar ketika orang terlalu keras mengejan.

Kondisi ini sering dirawat di rumah tanpa perlu segera dioperasi, tetapi ada bahaya yang terkait dengan prolaps rektum, seperti inkontinensia tinja (ketidakmampuan untuk mengontrol buang air besar), solitary rectal ulcer syndrome (borok atau luka menumpuk di sekitar dubur) dan kekurangan gizi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar